Game Pokemon Go benar-benar sudah merasuki banyak orang di dunia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Padahal, game ini belum sepenuhnya dirilis. Namun kegandrungan orang akan perburuan pocket monster ini sulit dibendung.
Hampir di setiap tempat, tak sedikit orang yang sudah terjangkiti demam game berbasis GPS ini. Meski menyenangkan, tapi nggak sedikit lho dampak negatif yang muncul dari permainan ini. Mulai dari yang kecelakaan di jalan raya akibat bermain sambil mengemudi, hingga terjatuh ke jurang.
Rupanya, permainan ini juga memiliki sisi gelap bagi anak-anak. Coba saja tengok kisah Stephanie McIntyre, remaja asal Skotlandia yang harus kehilangan adiknya yang berusia 10 tahun. Sang adik minggat dari rumah akibat game Pokemon Go di smartphone-nya dihapus sang ibu.
“Adik saya yang berusia 10 tahun lari dari rumah karena ibu saya menghapus Pokemon Go dari handphonenya,” kicau Stephanie lewat akun Twitter @stephanie_1606 pada 18 Juli lalu seperti dilansir Stuff.nz, Jumat (22/7).
Bahkan, Stephanie sempat merekam kepergian sang adik dan mengunggahnya ke Snapchat. Dia juga berbagi cerita di Twitter. Sang adik pergi dari rumah dengan membawa semua barang miliknya termasuk medali sepak bola. Stephanie pun merasa ini masalah serius. Ia melihat sang adik begitu sedih.
Untungnya si adik nggak jauh kaburnya. Sang ibu pun berhasil menemukan anaknya sedang berada di rumah kerabatnya dengan wajah sedih.
Berikut video saat si anak meninggalkan rumah: