Tak hanya inovasi, generasi anak bangsa memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan karya, terutama di bidang teknologi informasi (TI).
Seperti platform blogging Penna.Id yang dikembangkan Ridwan Pujakesuma yang dikembangkan sendiri selama setahun belakangan ini.
"Dari mulai coding, uji coba, hingga akhirnya dirilis, kami mengembangkannya sendiri saja.Server buat penulis juga modal sendiri," katanya di Bandung baru-baru ini.
Menurutnya, Penna.Id kini memiliki kapasitas server 60GB, di mana RAM 4GB berasal dari Digital Ocean. Angka ini akan terus dinaikkan seiring dengan penambahan kapasitas pengguna ke depannya.
Saat dilihat, pengguna Penna.Id masih kurang dari 100 orang. Hal wajar karena aplikasi ini baru dirilis sepekan lalu. Belum lagi masyarakat kebanyakan menggunakan platform sejenis buatan asing.
"Tapi saya harus optimistis, harus mencoba berbuat. Kalau bukan anak muda, siapa lagi? Saya ingin Indonesia punya banyak konten yang bagus, mencerahkan, dan bermanfaat, jangan terus konten lokal politik saja," katanya.
Meski hanya sendiri merintis aplikasi tersebut, ia berjanji tidak akan pernah mengenakan bea berlangganan kepada penggunanya sekalipun dirinya harus keluar uang untuk sewaserver.
Menurut karyawan Bandung Techno Park ini, ia sudah punya ancang-ancang untuk meraih pendapatan ke depan. Itupun bukan untuk tujuan komersial murni, namun lebih kepada memelihara operasional Penna.Id agar makin baik melayani masyarakat.
"Kalau sudah banyak digunakan, saya ingin buka kanal iklan secara selektif dengan tampilan enak buat semua. Prinsip saya dari awal selain ada inline editing, platform ini juga harus ramah dan enak dari sisi desain," tutupnya.